Seminar Fisika (Edisi Oktober 2025)

Peran Fisikawan Medik dalam Pelayanan Radioterapi

Bandung – Seminar Internal Fisika kembali hadir untuk menjawab kebutuhan informasi dari pengalaman praktis pada bidang Fisika Medis. Narasumber kali ini merupakan seorang fisikawan medik berpengalaman yang bekerja di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, yaitu Ibu Anisza Okselia. Ibu Anisza Okselia atau akrab disapa Ibu Oksel, saat ini merupakan fisikawan medik di instalasi radioterapi RSHS dan merupakan ketua DPW (Dewan Perwakilan Wilayah) AFISMI (Asosiasi Fisikawan Medik Indonesia) untuk wilayah Jawa Barat. Pada kesempatan ini, Ibu Oksel membagikan pengetahuan dan pengalaman yang beliau dapatkan selama berkuliah dan bekerja sebagai fisikawan medis.

Seminar ini dimulai dengan penjelasan secara sederhana tentang radioterapi, mulai dari penjelasan manfaat dan penggunaan radiasi di bidang kesehatan dan dilanjutkan penjelasan tentang radioterapi sebagai salah satu bidang yang memanfaatkan radiasi. Dalam kesempatan ini, diketahui bahwa terdapat 2 jenis radiasi yang dimanfaatkan dalam radioterapi yaitu radioterapi eksternal dan radioterapi internal berdasarkan bagaimana pemberian radiasi dilakukan kepada pasien dan dijelaskan tentang perkembangan radioterapi dari pertama kali muncul hingga saat ini, dilengkapi dengan penjelasan singkat dan foto dari alat radioterapi yang digunakan maupun penjelasan teknik planning untuk mengobati kanker seperti teknik IMRT (Intensity Modulated Radiation Therapy), VMAT (Volumetric Modulated Arc Radiotherapy), dan SBRT (Stereotactic Body Radiation Therapy). Pada seminar ini dibagikan bahwa sebagai fisikawan medik di instalasi radioterapi, jobdesk kerjanya meliputi quality assurance (QA), proteksi radiasi, dan melakukan treatment planning. Ibu Oksel juga menjelaskan bagaimana peran lulusan sarjana Fisika dapat berperan di bidang radioterapi sebagai fisikawan medik, yaitu salah satunya, dengan melaksanakan planning atau perencanaan treatment pasien. Seminar dilanjutkan dengan penjelasan dari Ibu Oksel tentang apa yang dilakukan oleh seorang Fisikawan Medik, jalur studi yang dapat ditempuh untuk menjadi seorang Fisikawan Medik, dan peluang karir sebagai Fisikawan Medik.

Sesi seminar dilanjutkan dengan tanya jawab dari mahasiswa yang berubah menjadi sesi sharing bersama dengan Ibu Oksel. Penjelasan yang sederhana dan penuh dengan contoh nyata yang mudah dimengerti membuat kegiatan seminar ini menjadi lebih menarik. Dari seminar ini pula mahasiswa dan dosen Prodi Fisika mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang pekerjaan sebagai fisikawan medik di Indonesia.

Program Studi Fisika mengucapkan terima kasih kepada Ibu Oksel atas kesediaannya membagikan ilmu yang dimiliki. Semoga dengan seminar ini mahasiswa yang tertarik dengan bidang Fisika Medis akan semakin termotivasi dalam mempelajari bidang tersebut. Sampai jumpa di Seminar Fisika lainnya!