Kuliah Umum tentang Lubang Hitam di Universitas Negeri Malang

Tahun 2019 merupakan tahun yang special untuk lubang hitam, karena pada tahun inilah untuk pertama kalinya citra asli sebuah lubang hitam untuk pertama kali dapat dilaporkan;

https://fisika.unpar.ac.id/lubang-hitam-bagian-1-akankah-dia-terlihat/

https://fisika.unpar.ac.id/lubang-hitam-bagian-2-ya-dia-terlihat/

Hasil penemuan citra asli lubang hitam oleh kolaborasi Event Horizon Telescope (EHT) ini juga ramai diberitakan di media massa internasional maupun nasional dan menyebabkan ketertarikan publik tentang lubang hitam meningkat secara signifikan. Hal ini tergambarkan oleh undangan yang diterima oleh salah satu dosen fisika UNPAR, Haryanto M. Siahaan, yang dimintai untuk memberikan kuliah umum tentang lubang hitam di Universitas Negri Malang (UM). Tidak hanya sekali, Haryanto diminta untuk memberikan kuliah umum tentang lubang hitam di dua kesempatan. Yang pertama sebagai keynote speaker di acara Seminar Nasional Fisika dan Pembelajarannya 2019 pada tanggal 3 September 2019.

Pada kuliah pertamanya yang berjudul “Cincin Cahaya di Sekitar Lubang Hitam”, Haryanto memberikan gambaran umum tentang lubang hitam, mulai dari prediksi dari mekanika Newtonian, aspek kuantum terkait lubang hitam yang mengijinkan terjadinya radiasi Hawking, sampai dengan pemahaman bagaimana cincin cahaya di sekitar lubang hitam dapat terbentuk. Kuliah ini dapat dilihat di youtube:

Sementara pada kuliah keduanya yang berjudul “Test Body Motions Near Black Holes”, Haryanto memberikan materi yang lebih teknis dibandingkan kuliah pertama, yang mana secara khusus dia meminta agar disediakan papan tulis di ruang aula kuliah pada saat itu.

Materi kuliah kedua ini berisi hasil pekerjaannya yang dapat dilihat di:

https://arxiv.org/abs/1905.02622

https://arxiv.org/abs/1512.01654

Kuliah kedua ini juga sempat direkam oleh panitia kegiatan dan dapat dilihat di youtube :

Kedua kuliah umum ini diikuti oleh civitas akademik fisika Universitas Negri Malang dan juga peserta lain dari beberapa kampus sekitar, termasuk juga para guru yang tertarik. Haryanto sangat berterima kasih kepada panitia kedua kuliah umum tersebut, karena ia menjadi berkesempatan untuk menyebarkan informasi menarik tentang lubang hitam yang selalu hangat baik untuk dinikmati oleh peneliti maupun awam. Dia berharap kedua kuliah yang dihadiri lumayan banyak peserta tersebut dapat memicu munculnya peneliti-peneliti belia yang bukan tidak mungkin dapat menjadi ilmuwan besar suatu saat nanti.

Terima kasih juga untuk UNPAR yang telah memberi kesempatan untuk Haryanto dapat melakukan penelitiannya tentang gravitasi dan lubang hitam.