Muhammad Arifin Dobson
(Mahasiswa Fisika Unpar Angkatan 2014/ Wakil Presiden Mahasiswa 2017-2018)
Fisika, mungkin kata tersebut akan membuat banyak orang ketakutan atau mengingat memori SMA diisi oleh rumus bahkan laporan praktikum. Begitu pula dengan saya, dahulu Fisika merupakan mata pelajaran langganan remedial, hampir setiap masa UTS dan UAS selesai saya selalu harus mengikuti pekan remedial ujian Fisika. Otomatis Fisika menjadi pelajaran yang kurang saya sukai, di antara beberapa pelajaran lainnya.
Namun semuanya berubah, ketika saya mengikuti lomba penelitian yang bernama Indonesian Young Scientist (InaYS) 2012 yang dahulu dilaksanakan oleh Program Studi Fisika Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) bekerjasama dengan Center for Young Scientist (CYS). Berhasil mendapatkan medali perak dalam bidang Fisika Terapan, saya berhasil menjadi wakil Indonesia dalam International Conference of Young Scientist (ICYS) 2013 dan kembali mendapatkan medali perak dalam bidang Fisika Terapan.
Bagaimana bisa seorang siswa yang remedial pada ujian Fisika berhasil mendapatkan medali di lomba Fisika? Jawabannya karena Fisika tidak hanya sebatas rumus dan penulisan laporan, saya lebih tertarik pada bidang Fisika Terapan yang bercerita akan fenomena Fisika dalam kehidupan sehari-hari.
Menganalisis fenomena alam
Fisika membantu kita menganalisis fenomena alam, bahkan memanipulasi fenomena alam untuk membantu manusia dalam aktivitasnya. Salah satu contoh yang tidak kita sadari namun selalu kita gunakan adalah manipulasi Spektrum Gelombang Elektromagnetik dalam bentuk cahaya untuk menerangi aktivitas dalam bentuk gelombang radio. Ilmu tersebut dapat digunakan untuk berkomunikasi atau download lagu melalui koneksi WiFi, dalam bentuk X-Ray untuk kesehatan, dan banyak lagi. Secara tidak sadar kehidupan kita terbantu oleh hasil manipulasi fenomena alam oleh prinsip Fisika yang kemudian disempurnakan oleh bidang lainnya.
Percobaan sederhana yang bisa kita lakukan untuk melihat spektrum Elektromagnetik yang tersembunyi adalah dengan menggunakan aplikasi kamera di smartphone kita dan arahkan ke depan sebuah remot TV atau AC, kita akan mengamati fenomena yang unik. Bandingkan hasil menggunakan Android Phone terhadap iPhone, perbedaan yang dihasilkan smartphonetersebut juga merupakan fenomena Fisika di bidang Optika. Dari bagaimana kita bisa berjalan dengan aman tanpa terpeleset hingga penjelajahan luar angkasa, Fisika merupakan landasan dari aktivitas tersebut.
Ketertarikan pada Fisika
Ketertarikan saya pada Fisika adalah dalam penelitian saya yang merupakan pembuatan Pemanas Air Tenaga Surya, penelitian tersebut memiliki tujuan untuk menurunkan biaya produksi dan meningkatkan kinerja pemanas air dengan kombinasi teknologi komputer mikro. Landasan penelitian saya menggunakan prinsip sederhana. Apakah kalian ingat panas yang dirasakan apabila menggunakan baju hitam di bawah terik matahari? Ya, prinsipnya adalah warna gelap sangat efektif dalam menyerap energi panas matahari. Berawal dari prinsip tersebut, kita dapat membuat sebuah alat untuk memanen panas matahari dan membuat air panas sehingga mandi lebih nyaman.
Kita akan belajar dari hal terkecil di alam semesta, dimulai dari quark sebagai pembentuk proton dan neutron, hingga hal terbesar di alam semesta yaitu bintang dan galaksi, bahkan alam semesta itu sendiri. Tentunya, sebelum mampu untuk menjelajahi alam semesta, akan lebih baik kita dapat menjelajahi alam sekitar kita menggunakan ilmu Fisika.
Memang benar, Fisika tidak akan melulu berisi rumus dan laporan, namun melalui rumus kita dapat melihat alam semesta lebih indah, Dan, melalui eksperimen yang dituliskan di dalam laporan, kita dapat membagikan keindahan tersebut kepada orang lain.
Seharusnya Fisika dapat dipelajari oleh seluruh masyarakat sehingga pengetahuan dasar dapat membantu dalam pengambilan keputusan dan menghindarkan dari penipuan. Seperti kata seorang alumnus Fisika, salah satu motivasi belajar Fisika adalah, “Saya ingin mempelajari Fisika agar tidak bisa ditipu oleh orang.” Namun, motivasi saya mempelajari Fisika adalah “Melihat alam semesta dengan cara yang baru sehingga dapat lebih mengapresiasi keindahannya dan membagikan keindahan tersebut kepada orang lain.”
Apabila Fisika di SMP dan SMA membuat kalian takut, cobalah cara yang baru yaitu dengan peragaan, atau melalui cara belajar Fisika di Unpar.
Sumber: unpar.ac.id