Ilmu berkembang dalam memecahkan berbagai masalah, baik itu misteri alam kehidupan maupun problematika manusia. Tidak lengkap rasanya bila ilmu hanya diteorikan semata tanpa dipraktekkan. Termasuk juga ilmu fisika, bidang ilmu yang sarat akan eksperimen-eksperimen dalam proses pemecahan masalahnya.
Dalam webinar bertajuk “Wonderfun Ndeso Life with Physics” yang digelar oleh Jurusan Fisika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan (FTIS Unpar) pada Kamis (2/7/2020), Muhammad Arifin Dobson berbagi pengalamannya memecahkan masalah sehari-hari sekaligus menyebarkan ilmu fisika kepada masyarakat pedesaan. Arifin, yang merupakan alumnus Fisika Unpar, kini berkarya sebagai CEO Ecosol, sebuah startup teknologi energi terbarukan yang berbasis di Lembang, Jawa Barat.
Kecintaan Arifin terhadap sains dan eksperimen bermula jauh sebelum bangku kuliah. Sejak masih sekolah dasar, Arifin telah bereksperimen membuat pemanas air tenaga surya. Dari eksperimen tersebut, ia belajar memanfaatkan material yang mudah didapat di lingkungan rumahnya. Panelnya menggunakan papan GRC, sedangkan pipa tembaga diganti dengan selang waterpas. Hasilnya, alat sederhana tersebut mampu menghangatkan air untuk keperluan mandi dan mencuci di rumah, serta membawa Arifin berkompetisi dalam lomba sains tingkat nasional.
Memanfaatkan material yang tersedia secara lokal menjadi hal penting yang dipertahankan oleh Arifin. Berkaca dari pengalaman riset, ia menciptakan alat-alat dari bahan-bahan yang mudah diakses oleh warga desa. Namun, bukan berarti alat yang dibuatnya tidak canggih atau berkualitas minim, bahkan justru sebaliknya.
Peralatan sederhana dengan bahan yang tersedia secara lokal memiliki kualitas yang baik, mudah dioperasikan serta dikelola, serta yang terpenting adalah menjawab masalah dan kebutuhan masyarakat.Arifin juga tidak segan mencoba teknologi muktahir dalam alat ciptaannya. Misalnya, penggunaan IoT pada sistem atap geser otomatis, maupun rangkaian sensor terkomputasi yang dipasang pada pemanas air domestik.
Pendekatan serupa dilakukan dalam kegiatan Arifin memperkenalkan fisika dan sains kepada anak-anak. Dengan ujicoba sederhana dan bahasa yang mudah dipahami, anak-anak antusias mendalami sains. Oleh karenanya, Arifin mendorong para peserta webinar untuk mengajak anak-anak belajar sains dan bereksperimen, serta mendampingi mereka berkompetisi sains untuk menambah wawasan serta memperluas jejaring pertemanan dan mentor.
Belajar dan menerapkan sains bukanlah hal yang sulit. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal, kita dapat menggunakan metode dan teori sains dalam mengatasi masalah dalam kehidupan kita. Selain itu, kesederhanaan ‘Ndeso’ ini jugalah yang menjadi jalan alternatif dan menyenangkan dalam menyebarkan ilmu sains dan teknologi bagi masyarakat luas. (DAN – Divisi Publikasi)
Simak video webinar di youtube pada link berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=rRJdfWl_mZo
Sumber: unpar.ac.id