Berbisnis online pada masa pandemi ini menjadi pilihan yang patut dilirik mengingat banyak mata pencaharian yang terhambat. Namun masih banyak diantara kita yang merasa kurang paham untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki ini agar dapat menjadi alternatif menambah pemasukan.
Berdasar kepada isu diatas, Jurusan Fisika Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) mengadakan Webinar bertajuk “Memulai Bisnis Online”. Kegiatan yang merupakan bagian dari Seri Webinar Fakultas Teknologi Informasi dan Sains (FTIS) Unpar ini berlangsung pada Kamis (16/7/2020) dengan mengundang Farica Yosafat (Owner Berry Baby, City Leader Lazada Club dan Alumnus Jurusan Fisika Unpar) sebagai narasumber.
Menjadi seorang pebisnis akan membuat hidupmu “lebih hidup”. Kita sebagai Bangsa Indonesia adalah orang yang beruntung. Berdasarkan data pada Januari 2020, total populasi Indonesia adalah 272,1 juta jiwa. Orang-orang inilah para calon pembeli barang atau jasa kita. Sedangkan koneksi telepon genggam di Indonesia mencapai 338,2 juta, lebih besar dari jumlah penduduk Indonesia. Hal ini membuktikan masyarakat Indonesia tidak gagap teknologi dan mampu berselancar di internet.
Start Up Your Own Business
Langkah awal untuk memulai bisnis adalah melihat terlebih dahulu kebutuhan pasar, kesempatan yang ada, keahlian dan kemampuan yang dimiliki, dan kesenangan/hobi kita. Kategorikan bisnis yang dipunyai agar mempermudah diri sendiri dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh customer. Fokuskan ke satu tipe bisnis diantara empat tipe bisnis yaitu manufaktur, grosir, retail, dan dropship. Di awal karirnya, Farica memilih untuk menjadi dropshipper. Dropship tidak membutuhkan modal materi sama sekali dan tetap memungkinkan untuk berjualan. Apapun yang dipilih harus fokus, pelajari aturannya, dan ikuti komunitas seller.
Logo dan nama sangat penting sebagai branding bagi bisnis. Tidak perlu menunggu sukses, akan lebih baik jika dipikirkan dari awal dan tidak ‘mengasal’ agar jarang berubah seiring waktu. Customer akan mengingat nama bisnis kita saat mereka puas dengan pembeliannya. Jika produk yang dijual berkisar di harga yang murah usahakan menggunakan nama yang mudah dilafalkan untuk memudahkan customer saat ingin melakukan pembelian selanjutnya.
Konten utama dalam marketplace meliputi foto, judul barang, dan testimoni pembeli. Deskripsi akan meyakinkan customer untuk memilih barang yang kita jual. Harga murah tidaklah cukup untuk mengikat pembeli, butuh kualitas dan kepercayaan dari konsumen agar produk kita laku terjual. Ikutilah komunitas positif yang bertumbuh dan mengadakan pelatihan setiap hari penting, dengan begitu kita akan semakin berkembang dalam dunia bisnis online dan peka terhadap trend yang nyata di masyarakat. Farica mengutip pernyataan Jack Ma, seorang pendiri marketplace Alibaba dari Tiongkok, “Perubahan akan selalu ada dan kita harus siap untuk berubah.”
“Berjualan bukanlah hal yang mudah, tetapi kesempatan untuk berkembang ada, sangat besar, dan begitu mudah. Harus rajin untuk membaca dan belajar dari komunitas.”, saran Farica sebagai penutup. (JNS/DAN – Divisi Publikasi)
Sumber: http://unpar.ac.id/memulai-bisnis-online-lewat-e-commerce/